Share
logo-portal

Kerja Sama Indonesia-Jepang, Bakamla RI Bakal Dapat Hibah Kapal Patroli

img-redaksi Ari Sandita Murti
Rabu 22 Januari 2025 13:09 WIB
img-thumb
Indonesia dan Jepang jalin kerja sama, Bakamla dapat hibah kapal patroli (Foto : Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Sekretaris Utama Bakamla RI, Laksamana Muda Bakamla, Samuel Kowaas mengatakan Indonesia, khususnya Badan Keamanan Laut Indonesia (Bakamla RI) bakal mendapatkan hibah kapal patroli dari pemerintah Jepang, kapal tersebut tengah dibangun saat ini.

"Pemerintah Jepang akan menghibahkan satu buah kapal patroli, berukuran cukup besar, 85 meter buat Bakamla RI, yang sudah ditandatangani, yang segera mulai dibangun. Harapannya akan selesai dalam 2 tahun," ujarnya, di Tanjung Priok, Rabu (22/1/2025).

Hibah kapal tersebut termasuk dalam penguatan hubungan kerja sama antara Indonesia dengan Jepang.

Sama halnya dengan kedatangan Kapal Patroli Jepang ke Indonesia saat ini, merupakan cerminan tentang baiknya hubungan diantara negara Jepang dengan Indonesia. Kedatangan kapal itu juga realisasi kerjasama diantara Japan Goast Guard dengan Indonesia Coast Guard, yakni Bakamla RI.

"Kedatangan kapal ini merepresentasikan keinginan kita untuk sesuai tugas coast guard di dunia ini, yaitu menjamin keamanan dan keselamatan laut, yang mana laut itu bukan hanya untuk kepentingan kita, sejak dahulu laut itu selalu dianggap sebagai warisan seluruh umat manusia. Tugas itu diemban oleh coast guard untuk menjaga laut itu tetap aman, untuk digunakan oleh siapa saja," tuturnya.

 

Dia menerangkan, kerja sama Indonesia dan Jepang telah berlangsung sejak lama, yang mana Japan Coast Guard pun telah banyak melakukan pelatihan bersama Bakamla RI. Dalam kunjungan Kapal Patroli Settsu kali ini pun bakal dilakukan serangkaian latihan bersama Kapal Bakamla RI di Teluk Jakarta.

 "Juga ada latihan-latihan yang sudah kita lakukan di Batam, di fasilitas-fasilitas pelatihan yang dimiliki Bakamla di Batam. Juga kita bahkan sudah mengirim beberapa personel kita, perwira kita, untuk berlatih bahkan mengikuti pendidikan sampai setingkat Sarjana S2 di Jepang," paparnya.

Samuel menambahkan, pihaknya pun kelak bakal melakukan kunjungan balasan kehormatan ke Jepang. Sekaligus melakukan pelatihan-pelatihan bersama pula dalam menangani bajak laut sebagaimana yang dilakukan di Indonesia ini.

"Latihan bersamanya bukan cuma bajak laut, tapi hal-hal yang terkait dengan keamanan dan keselamatan laut. Kan di laut kita tahu banyak memiliki kejahatan-kejahatan yang bisa terjadi. Tapi tidak hanya melakukan latihan itu hanya untuk menangani pelanggaran kejahatan tapi juga melakukan tindakan-tindakan penyelamatan apabila memerlukan pertolongan," katanya.

See original source
link link link link