JAKARTA - memperkirakan fitur AI Overviews digunakan lebih dari 1,5 miliar pengguna setiap bulan di lebih dari 100 negara. Google sendiri mulai menguji hasil ringkasan AI, baik di Google Search dan AI Overviews.
Melansir Tech Crunch, AI Overviews menghimpun hasil dari seluruh web untuk menjawab pertanyaan tertentu. Saat Anda mencari sesuatu seperti "Apa itu AI generatif?"
AI Overviews akan menampilkan teks yang dihasilkan AI di bagian atas halaman hasil Google Search. Meskipun fitur tersebut telah mengurangi lalu lintas ke beberapa penerbit, Google melihatnya dan kemampuan pencarian bertenaga AI lainnya sebagai pendorong pendapatan yang berpotensi signifikan dan cara untuk meningkatkan keterlibatan di Search.
Oktober lalu, perusahaan meluncurkan iklan di AI Overviews. Baru-baru ini, perusahaan mulai menguji AI Mode. Ini memungkinkan pengguna mengajukan pertanyaan rumit dan menindaklanjutinya dalam alur Google Search. Terakhir, adalah upaya Google untuk mengambil alih antarmuka pencarian berbasis obrolan seperti pencarian ChatGPT dan Perplexity.
Selama panggilan pendapatan Q1 2025 pada Kamis (24/6/2025), Google juga menyoroti pertumbuhan produk pencarian berbasis AI lainnya, termasuk Circle to Search. Circle to Search, yang memungkinkan menyorot sesuatu di layar smartphone dan mengajukan pertanyaan tentangnya. Fitur tersebur tersebut kini tersedia di lebih dari 250 juta perangkat, naik dari sekitar 200 juta perangkat pada akhir tahun lalu.
Penggunaan Circle to Search naik hampir 40% dari kuartal ke kuartal, menurut perusahaan.
Google juga mencatat dalam panggilannya bahwa pencarian visual di platformnya tumbuh dengan stabil. Menurut CEO Google Sundar Pichai, pencarian melalui Google Lens, teknologi pencarian multimoda bertenaga AI milik Google, telah meningkat sebesar 5 miliar sejak Oktober. Sementara itu, jumlah orang yang berbelanja di Lens naik lebih dari 10% pada kuartal I 2025.
Pertumbuhan ini terjadi di tengah pengawasan regulasi yang ketat terhadap praktik pencarian Google. Departemen Kehakiman AS telah menekan Google untuk memisahkan Chrome setelah pengadilan menemukan bahwa raksasa teknologi itu memiliki monopoli pencarian daring yang ilegal. Seorang hakim federal juga telah memutuskan bahwa Google memiliki monopoli teknologi iklan, yang membuka pintu bagi kemungkinan pembubaran.