Ada Masalah Internal, PSBS Biak Ditinggal Sosok Penting di Akhir Liga 1 2024-2025

img-redaksi Andika Rachmansyah
Kamis 15 Mei 2025 10:57 WIB
img-thumb
Presiden Direktur PSBS Biak, Eveline Sanita Injaya. (Media PSBS Biak)
A
A
A

BIAK - PSBSK Biak dipastikan ditinggal oleh Presiden Direktur, Eveline Sanita Injaya di akhir Liga 1 2024-2025 nanti. Eveline memilih meninggalkan jabatan tersebut karena merasa mulai tidak nyaman dengan kondisi internal PSBS Biak.

1. Pilih Mundur

Eveline bergabung ke PSBS Biak pada pertengahan musim Liga 1 2024-2025. Sejak kedatangannya, bisa dibilang tim asal Papua itu meraih kesuksesan, mengingat berstatus sebagai tim promosi.

Terbukti, Badai Pasifik saat ini sedang bertengger di posisi ketujuh klasemen sementara dengan mengemas 47 poin. Namun, kini ia justru memilih meninggalkan klub berjuluk Badai Pasifik tersebut.

"Untuk saya, ini menjadi suatu pencapaian yang luar biasa. Kami sempat terseok-seok di awal putaran kedua Liga 1 2024-2025. Tapi ternyata kami bisa bangkit dan sekarang duduk di posisi keenam. Ini apresiasi yang sangat besar untuk manajemen tim, ofisial, dan pemain," kata Eveline dalam keterangan yang diterima Okezone, Kamis (15/5/2025).

Namun, kesuksesan PSBS Biak saat ini ternyata berbanding terbalik dengan suasana di dalam manajemen tim tersebut. Eveline merasakan adanya kegaduhan di internal manajemen PSBS Biak. Situasi itu pula yang membuatnya memutuskan untuk mundur dari jabatannya.

"Belakangan ini terjadi sedikit kegaduhan di internal manajemen. Mungkin lebih ketidakcocokan dalam manajemen saja. Saya merasa di dalam PSBS Biak ini seperti ada dua manajemen. Jadi bentrok terus," ungkap Eveline.

Presiden Direktur PSBS Biak Eveline Sanita Injaya

"Saya tidak leluasa mengambil keputusan. Banyak intervensi juga. Mungkin masalah terbesarnya ya ada di dana. Saya sebagai Presiden Direktur PSBS Biak tidak bisa menjalankan kewajiban saya sepenuhnya. Ini tidak membuat saya nyaman untuk bekerja. Saya sebagai salah satu petinggi di klub ini tidak bisa mengambil keputusan sesuai yang saya inginkan,” tambahnya.

2. Ada Masalah Internal

Eveline bercerita, pemilik saham mayoritas di PSBS Biak sempat menyetop sumber dana operasional tim karena permasalahan di internal manajemen. Menurutnya, ini yang membuat kondisi di internal manajemen berantakan. Namun, dia sempat merayu kepada pemilik saham untuk kembali lagi sehingga masalah tunggakan gaji saat ini telah terselesaikan.

"Dalam tiga bulan terakhir, pemegang saham menarik diri untuk menyetop dukungan kepada kami karena kegaduhan itu. Dan selama tiga bulan itu ada permasalahan tunggakan gaji dan hutang ke beberapa vendor. Ini yang membuat saya tidak nyaman menjalani profesi sebagai Presiden Direktur PSBS Biak," ucapnya.

"Pemain-pemain juga sudah banyak yang memberikan komplain langsung kepada saya karena telat gaji, bonus, dan lain-lain. Setelah pemegang saham itu masuk lagi, baru sekarang kami bisa menyelesaikan dua laga terakhir di musim ini," tambah dia.

Eveline mengatakan suasana yang tidak nyaman di dalam manajemen membuat ada usulan dari seseorang untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PSBS Biak yang rencananya digelar di Biak pada Rabu (14/5/2025). Namun RUPS itu batal digelar.

“Semula kami dari manajemen sepakat untuk melakukan RUPS pada 14 Mei 2025 di Biak. Tanggal tersebut sudah ditentukan oleh salah satu pemegang saham minoritas. Tapi saat H-2, orang tersebut memutuskan untuk membatalkan RUPS. Hal ini yang membuat saya semakin tidak nyaman berada. Bagi saya PSBS adalah tim penting. Kami seperti keluarga dengan para pemain dan pelatih. Kami memikirkan masa depan tim ini seperti apa untuk ke depan setelah bertahan di Liga 1,” terang Eveline.

psbs biak vs barito putera foto psbs biak

Kendati demikian, di balik kegaduhan yang terjadi, Eveline mengaku sangat bangga dengan kinerja pemain tim pelatih dari PSBS Biak. Dia menilai, Fabiano Beltrame dkk. tetap profesional menjalankan tugasnya demi membawa skuad Badai Pasifik meraih hasil manis dan berjuang untuk bertahan di Liga 1.

"Saya sangat bangga dengan pemain walaupun ada kegaduhan ini. Sebagai tanggung jawab, saya akan tetap bersama tim hingga akhir musim. Mari berjuang bersama-sama," pungkas dia.

See original source
link link link link
Berita Terkait