JAKARTA - Adik Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut B Pandjaitan, Nurmala Kartini Sjahrir hingga mantan Menko Kemaritiman Dwisuryo Indroyono Soesilo era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), dikabarkan ikut uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test menjadi calon duta besar () RI di Komisi I DPR RI, Sabtu (5/7/2025). Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono.
Ia berkata, ada sejumlah calon Dubes RI untuk negara sahabat yang akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan, salah satunya untuk negara Amerika Serikat (AS) dan Jepang.
"Kalau tidak salah, pagi ini ada beberapa negara yaitu calon duta besar Amerika Serikat, calon duta besar Jerman, calon duta besar PBB, Singapura, Jepang, dan Slovakia. Kalau saya tidak salah list-nya cukup panjang," kata Budi saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.
Saat dikonfirmasi perihal nama calon Dubes RI untuk AS yakni Indroyono Soesilo dan calon Dubes RI untuk Jepang ialah Nurmala, Budi mengamini. "Kalau tidak salah di-list yang terakhir yang sudah diumumkan Ibu Ketua DPR, (betul) demikian," ujar Budi.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan, mekanisme fit and proper test akan dibagi dua sesi per hari. Dalam satu sesi, kata dia, akan ada enam calon Dubes RI yang akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan.
"Kira-kira rencana mekanisme jalannya rapat dibagi empat sesi, satu sesi nanti kira-kira ada enam calon duta besar. Dimulai pagi ini jam 10 untuk sesi pertama, kemudian dilanjutkan nanti siang sampai sore, dan dilanjutkan besok dua sesi lagi," terang Budi.
Sekadar informasi, Komisi I DPR RI tengah menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Dubes RI untuk negara sahabat. Langkah ini dilakukan setelah pimpinan DPR RI menerima Surpres berisi daftar calon untuk mengisi posisi 24 Dubes yang saat ini masih kosong.
Dari agenda rapat yang didapat, fit and proper test itu akan digelar pukul 10.00-17.30 WIB. Namun, Komisi I DPR RI menggelar rapat internal untuk membahas mekanisme uji kelayakan dan kepatutan ini pada 09.30 WIB.