Hasto Jadi Trendsetter di Rutan KPK: Saya Puasa dan Melarung

JAKARTA, iNews.id - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku melakukan sejumlah ritual di dalam Rutan KPK. Dia berpuasa, berdoa, hingga melarung dan ini membuatnya jadi trendsetter.

"Cerita lucunya, kita ini kan bangsa spiritual, jadi di dalam Rutan Merah Putih, saya juga berdoa dan tetap melarung," kata Hasto Kristiyanto usai sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2025).

Namun, aktivitas melarung yang dilakukan Hasto tentu saja tidak di sungai. Dia menggantinya dengan mencuci pakaian di rutan.

"Maka, baju rompi, suatu saat itu saya puasa dan saya larung. Cuma karena di dalam tahanan, gak bisa kemana-mana, maka akhirnya saya cuci sambil berdoa dan puasa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," ujarnya.

Doa yang dipanjatkan Hasto yaitu agar dijauhkan dari berbagai hal yang membuat kriminalisasi hukum ini memberi dampak yang tidak baik.

Aktivitas ritual berdoa, puasa, dan melarung baju ini dia ceritakan ke teman-teman. Menariknya, apa yang dilakukan Hasto diikuti oleh teman-teman tahanan Rutan KPK lain.

"Yang lain ikutan, ikut mencuci dan berdoa. Jadi, saya menciptakan setidaknya trendsetter di dalam Rutan Merah Putih, sehingga dinamika semangat semakin tinggi," katanya.

"Saya memang suka memberikan semangat ke teman-teman semua, karena menjadi status tersangka terdakwa itu praduga tak bersalah," tambah Hasto.

Tak sampai di situ, Hasto juga cerita kalau dirinya menjadi 'tukang buat surat'. Hal ini terjadi karena dia banyak mendapat tawaran untuk membuat surat para teman-teman tahanan.

"Ini anak saya, tolong buatin surat dari Pak Sekjen supaya semangat sekolahnya. Jadi, di situlah saya melayani membuat surat kepada teman-teman untuk dikirimkan ke anak-anaknya," ungkapnya.

Hasto menilai, langkah ini membuktikan bahwa dalam menghadapi berbagai persoalan hukum ini, juga percaya kepada hukum yang berkeadilan.

"Keadilan itu tidak akan lari. Keadilan itu selalu mencari jalannya sendiri. Itu cerita dari dalam (Rutan KPK) yang penuh semangat," kata Hasto Kristiyanto.